Keluar dari Stagnasi, Jokowi Makin Jauh Tinggalkan Prabowo
jpnn.com - Survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan elektabilitas pasangan calon (paslon) Jokowi-Ma’ruf bergerak makin jauh meninggalkan pesaingnya, Prabowo-Sandi.
Jokowi-Ma’ruf meraih elektabilitas 58,2 persen, setelah sebelumnya cenderung stagnan pada kisaran 54-56 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi 33,7 persen, masih relatif stabil.
“Tiga bulan terakhir elektabilitas capres-cawapres terkunci, tetapi kini Jokowi-Ma’ruf berhasil keluar dari stagnasi,” ungkap Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (28/3). Jika paslon nomor 01 mampu mempertahankan momentum, dapat diprediksi akan keluar sebagai pemenang Pilpres, lanjut Vivin.
Menurut Vivin, publik mulai melihat perbedaan visi-misi dan program di antara kedua paslon. Capres petahana tetap mengandalkan program-program yang sudah berjalan, seperti pembangunan infrastruktur.
“Uji coba dan peresmian MRT misalnya, menjadi pembuktian Jokowi mampu merealisasikan infrastruktur yang tertunda selama puluhan tahun,” jelas Vivin.
BACA JUGA: Begini Komentar Fadli Zon soal Hasil Survei CSIS
Di sisi lain, Jokowi-Ma’ruf juga menawarkan janji-janji baru, seperti kartu prakerja. Selain didesain untuk mengatasi persoalan lapangan kerja, program ini digadang-gadang mampu menaikkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Selama 4,5 tahun Jokowi dikritik terlalu fokus pada infrastruktur, kemudian dijawab dengan program pembangunan SDM,” terang Vivin.