Keluarga Ba’asyir Protes Polri
Dipindah ke Nusakambangan tanpa PemberitahuanMinggu, 07 Oktober 2012 – 07:16 WIB
Secara terpisah, Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), organisasi yang didirikan Ba’asyir, menyebut pemindahan Ba’asyir itu merupakan bentuk penculikan oleh polisi. ’’Amat memprihatinkan. Kondisi beliau yang hanya mengenakan pakaian seadanya, baju koko putih berkain sarung, diangkut dengan menggunakan mobil tahanan duduk di bangku pojok belakang diapit petugas untuk sebuah perjalanan darat 400 km atau delapan jam perjalanan,’’ kata Juru Bicara JAT Sonhadi, Sabtu (6/10).
Pemindahan itu, menurut mereka, juga merupakan bentuk ketakutan berlebihan Polri. ’’Apa karena ini menjelang peringatan bom Bali Oktober 2002. Ini pesanan asing dan sekutunya untuk menzalimi ulama,’’ ujarnya.
Dikonfirmasi soal itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Suhardi Alius menjelaskan, pemindahan Ba’asyir sudah memenuhi prosedur. ’’Beliau memang dipindah ke Cilacap agar lebih dekat dengan keluarga,’’ katanya. (rdl/c4/ttg)