Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Keluarga Besar Prabowo Mengenang Satu Abad Sumitro Djojohadikusumo

Senin, 29 Mei 2017 – 22:49 WIB
Keluarga Besar Prabowo Mengenang Satu Abad Sumitro Djojohadikusumo - JPNN.COM
Prabowo Subianto. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sejarah Indonesia mencatat nama Sumitro Djojohadikusumo sebagai arsitek ekonomi Indonesia modern. Pria berjuluk begawan ekonomi Indonesia ini juga banyak berperan mendirikan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia di mana beliau pertama kali menjadi guru besarnya.

"Indonesia membutuhkan teladan untuk membangun kembali kepercayaan diri bahwa kita bisa," ujar Hashim Djojohadikusumo, putra bungsu Sumitro dalam silaturahmi Mengenang 100 Tahun Sumitro Djojohadikusumo di Jakarta, Senin (29/5).

Menurutnya, banyak jejak pemikiran yang menjadi warisan, tidak saja bagi keluarga tetapi juga bagi bangsa Indonesia yang sangat dicintai Sumitro.

"Perjuangan dan jejak para pendahulu di negeri ini harus diteruskan dari generasi ke generasi. Menjadi sumber semangat dan teladan menuju masa depan yang lebih baik bagi kita dan bagi bangsa Indonesia," kata Hashim.

Sepanjang karir di pemerintahan, Sumitro berkali-kali dipercaya menjadi menteri dalam berbagai kabinet. Yakni menteri perekonomian periode 1950-1951, menteri keuangan (1952-1953 dan 1955-1956), menteri perdagangan (1968-1973), menteri negara riset (1973-1978).

"Dalam berbagai jabatan tersebut, kita catat salah satu warisan penting Sumitro bagi Indonesia adalah pemikirannya tentang mengembangkan ekonomi dengan keberpihakan pada rakyat," jelas ungkap Dawam Rahardjo, ketua pengurus LP3S yang hadir dalam acara tersebut.

Menurutnya, ketika Sumitro menjabat menteri perekonomian, pemerintah Indonesia meluncurkan Sistem Ekonomi Gerakan Benteng, sebuah program yang bertujuan mengubah struktur ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional atau pembangunan ekonomi Indonesia.

"Sistem ini menumbuhkan pengusaha bangsa Indonesia. Para pengusaha Indonesia yang bermodal lemah perlu diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi nasional," kata Dawam.

Sejarah Indonesia mencatat nama Sumitro Djojohadikusumo sebagai arsitek ekonomi Indonesia modern. Pria berjuluk begawan ekonomi Indonesia ini

Sumber RMOL.co

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close