Keluarga Cemaskan Kondisi Atut di Tahanan
Rumah Atut Sepi
Tadi malam, Radar Banten (Grup JPNN) mengunjungi rumah Wasiah, ibunda dari Ratu Atut Chosiyah di RT 02 RW 10, Kampung Gemurung, Desa Kadubeureum, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang. Rumah ibunda Atut itu tampak sepi. Pintu gerbang besi rumah tertutup rapat.
Di sekitar rumah hanya ada lima pria dewasa berpakaian muslim mengenakan peci duduk di pos kamling persis di depan rumah Wasiah yang terlihat megah dengan cat dinding berwarna krim dan dua lantai. Terdapat dua mobil Toyota Kijang lama dan dua Toyota Avanza berwana hitam dan silver.
Kata seorang pemilik warung yang dekat dengan kediaman Wasiah, sejak kasus tertangkapnya Tb Chaeri Wardhana alias Wawan, Atut jarang muncul lagi di rumah ibunya.
“Kalau pendekar kemarin-kemarin iya ada, mungkin buat jagain ibunya, kalau Bu Atut sih tidak ada,” ujarnya seraya enggan namanya disebutkan. Atut diketahui warga kerap berziarah ke makam keluarganya di daerah Gemurung.
Ketika masih berbincang dengan warga, seorang pemuda yang sedang menongkrong, mengingatkan Radar Banten untuk tidak mendekati kediaman Wasiah.
Sementara kediaman Atut di Jalan Bhayangkara No 51, Cipocok Jaya, Kota Serang, dijaga ketat saat wartawan meliput suasana kediaman Atut. Pukul 17.20 WIB, Radar Banten yang baru tiba di depan gerbang kediaman Atut diusir oleh orang yang diduga pengawal Atut. Wartawan media elektronik yang berencana menyiarkan secara langsung kondisi rumah Atut pun diusir.
Saat stasiun televisi nasional sedang siaran langsung dengan mewawancarai kerabat keluarga Atut di seberang jalan kediaman Atut, tiga pengawal memaksa menghentikan wawancara. "Sudah-sudah," ujar salah seorang pengawal. (widi-zai-nda/alt/ags)