Keluarga Dimas Tri Wibowo Masih Menunggu Keputusan Menteri Australia
"Harapan kami mudah-mudahan dengan banyaknya publikasi dari media dan tanda tangan di petisi bisa menjadi pertimbangan tersendiri dan hasilnya kami tidak di deportasi." kata Yuli.
Sejak adanya pemberitaan menurut Yuli, keluarga mereka banyak mendapat dukungan.
"Reaksi paling banyak dari masyarakat Canberra."
"Banyak sekali dari masyarakat Canberra yang menyapa kami ketika kami bekerja atau bahkan sedang berbelanja dan mereka menyapa dan langsung mengatakan kalau mereka sudah lihat berita kami dan ikut concern dengan situasi keluarga kami dan sudah ikut tanda tangan petisi."
"Ada yang juga langsung menulis surat ke Menteri Imigrasi dan juga yang menulis surat ke anggota parlemen mereka." tambah Yuli lagi.
Dimas anak berkebutuhan khusus tapi tidak membebani negara
Dimas Tri Wibowo adalah anak ketiga dari keluarga Yuli Ryndiwati dan Heri Prayitno yang pindah ke Canberra di tahun 2009 karena menempuh program doktoral di bidang ekonomi di University of Canberra.
Ketika mendaftar di sekolah dasar, Dimas kemudian disinyalir berkebutuhan khusus dan setelah beberapa pengujian dan wawancara Dimas didiagnosa memiliki autisme.
Tahun 2016 keluarga Yuli mengajukan visa tinggal permanen di Australia dengan pertimbangan bahwa Dimas akan lebih mudah beradaptasi dengan kehidupan di Australia.