Kemana Cikeas akan Berpaling ?

Jumat, 02 April 2010 – 00:06 WIB

Marzuki Alie (paling kanan) bersama-sama dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat dengan Presiden SBY dalam rakornas di PRJ Jakarta. Foto: dok.jpnn

:TERKAIT Saking semangatnya, ia tak malu-malu menggandeng Edhi Baskoro, putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang kini juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. Dalam deklarasinya sebagai calon ketua Umum Andi dengan atraktif menggandeng Edhie. Tentu, sebagai pencitraan politik Andi berharap bahwa gerakannya itu ditangkap sebagai isyarat tentang dukungan SBY atas pria alumni Fisipol Universitas GAdjah MAda itu.

Tentu saja ada kubu lain menampik isyarat itu. Kubu Marzuki Alie misalnya, melihat SBY sebagai sosok yang netral. Pasalnya, seperti diungkapkan Marzuki, SBY merestui semua kader demkrat yang ingin membesarkan partai yang didirikannya. Subur Budhisantoso, pendiri PD, juga mengaku berada di belakang Marzuki. "Kriteria Ketua Umum Demokrat itu sudah jelas yakni cerdas, santun, terbuka, komunikatif dan visioner. Kriteria itu memang ada pada kader Marzuki Alie," tegas Subur dalam sebuah diskusi yang digagas pendukung MArzuki Alie.

Marzuki pun menampik klaim kubu lain yang mengaku akan mewujudkan pesan-pesan SBy jika terpilih sebagai ketua umum. "Saya pikir itu hanya akan jadi buah bibir saja karena mereka tidak mengalami bagaimana Tim 9 antara lain Ahmad Mubarak dan Subur Budi Santoso bergandengan tangan dengan SBY dalam membesarkan partai," kata Marzuki Alie yang juga masuk dalam Tim 9 atau pendiri PD.

:POLLING Kubu Anas Urbaningrum tak mau kalah. Ketua Tim Sukses Anas Urbaningrim, Achmad Mubarok, mengaku tidak menangkap isyarat tentang dukungan SBY ke calon tertentu. Bahkan Mubarok melihat kehadiran Ibas pada acara deklarasi AM beberapa waktu lalu tidak bisa serta merta ditafsirkan sebagai dukungan Cikeas. “Soal Ibas hadir, itu memang Pak SBY memberi kebebasan kepada anaknya untuk membuat pilihan. SBY seorang demokrat, jadi tidak ngatur-ngatur,” kata Mubarok.