Kematian Akibat Kanker Paru Meningkat, Segera Lakukan Upaya ini
Faktor pertama adalah faktor yang dapat dikendalikan. Seperti terpapar asap rokok, tinggal atau bekerja di area pertambangan atau pabrik yang mengandung bahan pencetus karsinogen.
Kemudian, tinggal atau bekerja di daerah dengan polusi tinggi.
Sementara untuk faktor kedua adalah faktor yang tidak dapat dikendalikan. Seperti usia lebih dari 40 tahun, riwayat kanker dalam keluarga dan sebelumnya pernah menderita kanker.
Pada kesempatan yang sama Ketua Pokja Kanker Paru PDPI Prof. dr. Elisna Syahruddin, PhD, Sp.PK,Onk mengatakan, kanker paru dapat dicegah dengan perilaku 'CERDIK'.
'CERDIK' adalah abreviasi dari cek kesehatan secara rutin, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet seimbang, istirahat cukup dan kelola stres.
"Semua penting, tapi pada saat ini poin terakhir yaitu kelola stres sering diabaikan," ujar Elisna.
"Manusia pasti punya stres, tapi kalau tidak dikelola dengan baik maka bisa membuat sistem imun turun. Jangankan kanker, COVID-19 juga bisa masuk dengan mudah kalau begitu." (Antara/jpnn)