Kematian Dua Siswa SPN Dinilai Janggal
Selasa, 25 Juni 2013 – 11:48 WIB
"Kami sekeluarga menerima atas meninggalnya anak kami. Namun jika ada kejanggalan dalam kasus ini, agar bisa diproses dan ditegakkan hukum yang berlaku. Makanya kami meminta jenazah anak kami diotopsi,"kata Alhtur dengan nada bergetar.
Alhtur mengatakan, awalnya dia mengiklaskan kematian anaknnya. Dia pun berencana lansung membawa jenazah anaknya ke Jakarta. Tapi, niatnya itu dibatalkan setelah dia melihat kondisi wajah dan hidung anaknya.
" Wajah dan hidung anak saya remuk ke dalam dan tak wajar. Makanya, saya dan ibunya mengurungkan niat untuk memberangkatkan jenazahnya kemarin. Dan, kami meminta untuk diotopsi dulu," ungkapnya.