Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kematian Pensiunan Polisi di Rumah Sakit Jiwa Dinilai Janggal, Makam Dibongkar

Selasa, 09 Mei 2023 – 22:25 WIB
Kematian Pensiunan Polisi di Rumah Sakit Jiwa Dinilai Janggal, Makam Dibongkar - JPNN.COM
Proses penggalian jenazah Moch Nasir, pensiunan polisi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (9/5/2023). Keluarga curiga dengan penyebab kematiannya, karena menilai tidak wajar. Foto: ANTARA/ HO-polisi

jpnn.com, JOMBANG - Aparat kepolisian membongkar kembali makam pensiunan polisi, Moch Nasir (44), warga Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jatim untuk dilakukan autopsi ulang.

Nasir sudah dikubur dua bulan dan dilakukan autopsi ulang untuk mencari bukti tambahan dalam melakukan penyelidikan polisi.

Kasatreskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto mengemukakan keluarga merasa janggal atas kematian korban, sehingga dilakukan pembongkaran makam.

"Menurut keluarga korban, saudaranya ini meninggal tidak wajar. Kami jawab keraguan pihak keluarga yang membuat laporan ke polisi," katanya di Jombang, Selasa.

Aldo mengatakan penyidik  tetap melakukan pemeriksaan sejumlah saksi baik dari keluarga maupun pengelola tempat rehabilitasi korban. Hal ini sebagai data tambahan untuk mengungkap perkara tersebut.

Dengan proses autopsi nantinya diharapkan ada titik terang dari perkara tersebut. Kecurigaan keluarga juga bisa terjawab nantinya. Proses ini sekaligus sebagai salah satu keputusan apakah penanganan perkara tersebut dilanjutkan lagi.

"Ini juga untuk mengevaluasi langkah penyelidikan apakah lanjut atau tidak. Nanti akan lihat hasil autopsi, kami tunggu dari pihak yang kompeten dari RS Bhayangkara Kediri," kata dia.

Sementara itu, M Yusuf yang merupakan kakak dari almarhum Moch Nasir mengatakan kecurigaan keluarganya bermula saat menerima jenazah almarhum dari yayasan rehabilitasi tempatnya berobat.

Penyebab kematian pensiunan polisi di rumah sakit jiwa diduga akibat penganiayaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News