Kembalinya Persebaya ke Liga Resmi sudah Tak Terbendung
Artinya, tidak menggunakan embel - embel 1927 di dalamnya seperti skenario busuk yang pernah diterapkan oleh pengurus PSSI era sebelumnya.
Memang, di era sebelumnya, PSSI juga pernah menjanjikan pemulihan status Persebaya dan memberikan jaminan untuk berlaga di pentas Divisi Utama. Tapi, janji itu terbukti palsu.
Sebab, saat kongres yang berlangsung di Jakarta, 10 November lalu, Persebaya tidak dimasukan ke dalam daftar tim Divisi Utama, melainkan peserta Liga Nusantara dengan nama Persebaya 1927.
"Intinya kami tidak mengenal Persebaya 1927, karena selama ini mereka belum secara resmi terdaftar sebagai anggota PSSI. Jadi, yang akan disahkan oleh PSSI nanti adalah Persebaya Surabaya saja, tanpa embel-embel lain di dalamnya," ucap pria yang juga mantan manajer Persebo Bondowoso itu.
Terkait status Persebaya 1927 yang ditetapkan sebagai peserta peninjau, Hidayat mengungkapkan bahwa, itu wajar adanya. Sebab, dalam kongres, peserta peninjau adalah by request ke federasi.
"Selain Persebaya, Persibo Bojonegoro dan Persema Malang juga akan mendapat hak yang sama," tegas dia.
Manajer Persema, Totok Sukarjito yang bertemu dengan Edy Rahmayadi di Makostrad (Markas Komando Strategi Cadangan Angkatan Darat), siang kemarin, juga mengatakan hal serupa. Menurut dia, ketua umum PSSI secara lisan sudah mengijinkan Persebaya, Persema dan Persibo bermain di Divisi Utama.
"Pegeshannya tinggal menunggu kongres di Bandung," kata Totok menjelaskan hasil pertemuannya dengan Edy Rahmayadi tersebut. (ben)