Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik, Pertamina Dinilai Tempuh Langkah Strategis
jpnn.com, JAKARTA - Komitmen Pertamina dalam mempercepat tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik Indonesia dinilai merupakan langkah strategis dalam menghadapi transisi energi.
"Apa yang dilakukan Pertamina saat ini adalah bagian dari strategi perusahaan untuk bertahan dengan lakukan diversifikasi usaha dengan masuk di industri baterai," ujar Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (ISER) Fabby Tumiwa.
Dengan langkah ini, sambung Fabby, Pertamina ingin memastikan tidak kehilangan bisnis ketika terjadi perpindahan kendaraan bermotor bakar ke kendaraan listrik.
Menurutnya, langkah tersebut memang penting dilakukan untuk memperluas sumber pendapatan Pertamina di masa depan, sekaligus mengganti penerimaan dari BBM yang berpotensi menurun atau berkurang.
Saat ini, Pertamina memang tengah mengembangkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan mendorong penetrasi kendaraan listrik dengan bekerjasama dengan Gojek.
"Ini adalah langkah strategis perusahaan untuk melakukan diversifikasi dan mendapatkan ceruk," seru Fabby.
Komitmen Pertamina tersebut diwujudkan melalui kajian lanjutan dalam rangka menyiapkan pilot commercial pemanfaatan kendaraan listrik bersama Gojek.
Pilot commercial pemanfaatan kendaraan listrik beserta infrastruktur pendukungnya dilakukan bersama-sama dengan mitra pengemudi Gojek yang ditargetkan terlaksana pada 2021.