Kembangkan Kuliah Daring, 10 Perguruan Tinggi Top Kerja Sama dengan UT
jpnn.com, DEPOK - Pesatnya perkembangan teknologi digital di Indonesia, mendukung terselenggaranya kebutuhan pendidikan secara masif. Hal itu sejalan dengan target pemerintah dalam meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK).
Dalam pidato Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2019 di Lapangan Rotunda, Universitas Indonesia (2/5), Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyampaikan perlunya terobosan dan inovasi guna meningkatkan jumlah mahasiswa serentak di seluruh Indonesia.
"Perguruan tinggi dituntut ikut berevolusi dan didorong kesanggupannya bertransformasi digital dalam penyelenggaraan Tri Dharma dan pengelolaan perguruan tinggi dengan mutu yang baik," kata Menteri Nasir.
Dia menambahkan, pemerintah dan masyarakat berharap perguruan tinggi bisa memberikan pendidikan kepada generasi penerus bangsa yang kompetitif, kreatif, dan inovatif.
Untuk itu Universitas Terbuka (UT) sebagai pionir dalam Pendidikan Tinggi Terbuka Jarak Jauh (PTTJJ) diharapkan mampu menjangkau seluruh masyarakat Indonesia untuk mengakses pendidikan tinggi tanpa ada batasan ruang dan wakta lewat pendidikan daring.
"UT saya harapkan bisa mendongkrak angka partisipasi kasar (APK) yang baru 34 persen lebih," ucapnya.
Rektor UT Prof Ojat Darojat mengungkapkan, dalam kurun waktu 2018-2019, UT telah melakukan 158 penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Juga mitra dari berbagai instansi untuk peningkatan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Online Learning.
Tepat pada pelaksanaan Hardiknas 2019 dan Peresmian Gedung Mochtar Riady Social & Political Center di Universitas Indonesia, 10 Perguruan Tinggi sepakat bekerja sama dengan UT dalam pengambilan mata kuliah secara online.