Kemen PU Hanya Targetkan Tambah 13 Kilometer Jalan Tol
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum merevisi target penyelesaian empat ruas tol Trans Jawa yang seharusnya selesai tahun ini. Proses pembebasan lahan yang terkatung-katung membuat Kementerian Pekerjaan Umum tahun ini hanya mampu menambah panjang jalan tol 13,02 kilometer saja.
Jalan tol yang diproyeksikan rampung adalah ruas tol Jakarta Outer Ring Road West-2 (JORR W-2) yang menghubungkan Cileduk-Ulujami. Pembebasan lahan jalan tol tersebut baru kelar pertengahan Desember lalu, sehingga konstruksinya diperkirakan rampung April mendatang.
Artinya, jalan tol yang ditargetkan bakal beroperasi tahun ini juga bukan jalan tol yang benar-benar baru, karena JORR W-2 sudah digarap sejak dua tahun silam. "Ini memang hanya kekurangan dari total 76,5 kilometer jalan tol yang ditargetkan dibangun tahun 2013," ungkap Djoko.
Pada 2013 lalu, total pertumbuhan panjang jalan tol yang dibangun atas izin Kementerian PU ditargetkan bertambah 120 kilometer. Nyatanya, hingga akhir tahun hanya mampu terbangun 43,48 kilometer. Tahun ini, target tersebut juga masih jauh dari realisasi karena empat ruas jalan tol di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang ditargetkan selesai tahun ini diyakini tak akan mampu terealisasi.
Tahun ini, ada tiga ruas ruas tol yang dijanjikan selesai pembebasan lahannya, yakni Medan-Binjai, Manado-Bitung, dan Malang-Pandaan. Dari ketiga ruas tersebut, realisasi pembebasan lahan Malang-Pandaan yang paling berat, karena hingga akhir tahun ini baru selesai 12 persen.
"Problemnya masih klasik, masyarakat enggan melepas tanahnya untuk pembangunan jalan tol," terang menteri asal Boyolali ini.
Berbeda halnya dengan pembangunan jalan nasional yang dibiayai APBN, pada periode 2010-2014 pemerintah menargetkan membangun 1.415 kilometer jalan nasional. Sampai 2013, sebanyak 2.964 kilometer sudah selesai dibangun. Tahun depan, PU memproyeksikan membangun 1.000 kilometer jalan nasional baru di luar Jawa, utamanya Kalimantan. "Kalau peningkatan kemantapan jalan sudah mencapai 92,50 persen, lebih tinggi dari target 90 persen. Tahun 2014 target kita 94 persen," tutur Djoko.
Terkait proyek jalan tol Trans Sumatera, Djoko Kirmanto menilai proyek tersebut masih jauh dari realisasi. Meski pemerintah telah menugaskan PT Hutama Karya yang telah disulap menjadi BUMN jalan tol, namun perpres penunjukan perusahaan pelang merah tersebut tak kunjung keluar. Selain itu, DPR juga masih menahan alokasi penyertaan modal negara untuk Hutama Karya.