Kemenag Siapkan Skenario Pelaksanaan Ibadah Haji di Tengah Pandemi
“Semua skenario ini masih sangat tergantung dari pemerintah Arab Saudi. Terakhir menteri agama sudah melakukan komunikasi dengan menteri agama Arab Saudi. Namun masih menunggu, karena kewenangan memberikan ketentuan kepastian haji oleh Raja Arab Saudi,” pungkasnya.
Diskusi tersebut dihadiri narasumber Pemimpin Wilayah VIII Jakarta 1 PT Pegadaian (Persero), Mulyono, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), M Farid Al Jawi, Direktur PT Istiqlal Wisata, Ustaz Ahmad Muzzaki Kamali dan dipandu oleh Pemimpin Redaksi indoposco.id, Juni Armanto. Webinar tersebut bertempat di Hotel Aston Simatupang, Jakarta Selatan.
Pemimpin Wilayah VIII Jakarta 1 PT Pegadaian (Persero), Mulyono menuturkan, skenario pelaksanaan ibadah haji di tengah pandemi sesuatu yang sangat baik. Pasalnya, masyarakat bisa menunaikan ibadah haji dan umrah.
“Kalau dibuka ada 221 ribu jemaah yang bisa berangkat ke Tanah Suci,” ujarnya.
Ia menjelaskan, PT Pegadaian (Persero) memiliki program arum haji pengadaian. Kebijakan tersebut merupakan kebijakan PT Pegadaian (Presero) bertarnformasi untuk membantu masyarakat dalam menyelenggarakan ibadah haji.
“Hasil survei di masyarakat menyebutkan mereka ingin berangkat haji. Kami masih optimistis, apalagi trend angka Corona sudah melandai,” katanya.
Sementara itu, Sekjen Amphuri, M Farid Al Jawi mengatakan, Amphuri memiliki 520 travel dari 1300 travel yang memiliki izin dari Kementerian Agama. Dalam undang-undang (UU) penyelenggaraan haji dibagi menjadi dua, pemerintah dan masyarakat yang memiliki izin dari pemerintah. Izin sendiri, menurutnya, yakni izin umrah dan izin haji.
“Untuk izin haji diberikan kepada 327 travel. Dan izin haji otomatis memiliki izin umrah,” ucapnya.