Kemenangan Biden Makin Tebal, Trump Menyampaikan Sebuah Isyarat
jpnn.com, WASHINGTON - Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden mempertebal kemenangannya dalam Pilpres AS 2020.
Hasil penghitungan suara pada Jumat (13/11), Joe Biden menang di Negara Bagian Georgia.
Sementara itu, Presiden Donald Trump mengatakan "waktulah yang akan menentukan" jika pemerintahan lain segera bertugas.
Pernyataan Trump itu adalah yang paling mendekati isyarat bahwa dia akan mengakui bahwa Biden akan menggantikannya sebagai presiden.
Edison Research juga memproyeksikan bahwa North Carolina, satu-satunya negara bagian yang menjadi medan pertempuran lainnya dengan penghitungan suara yang luar biasa, akan dimenangkan oleh Trump.
Hasil penghitungan di North Carolina itu akan menyelesaikan penghitungan suara elektoral pada jumlah akhir menjadi 306 untuk Biden dan 232 untuk Trump.
Angka-angka tersebut menandai kekalahan telak atas Trump di Electoral College, sama dengan 306 suara yang dimenangkan Trump, seorang Republikan, untuk mengalahkan Hillary Clinton, pada kemenangan pilpres 2016.
Pada acara Gedung Putih, tempat dia memperkirakan vaksin virus corona akan tersedia pada April tahun depatn bagi seluruh penduduk, Trump belum mengakui bahwa dia mungkin meninggalkan Gedung Putih pada Januari. Dia hanya mengatakan "waktulah yang akan menentukan."