Kemendagri Harus Pilih Pj Gubernur yang Paham Kekhasan Banten
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) diminta untuk menempatkan sosok yang tepat sebagai penjabat (Pj) gubernur Provinsi Banten.
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin mengatakan, Pj gubernur Banten harus sosok yang memahami tahapan demi tahapan proses Pilkada 2024.
Pj gubernur Banten punya sejumlah tantangan. Termasuk di antaranya adalah tantangan menyukseskan pilpres, pileg dan pilkada serentak tahun 2024. Tugas itu, kata dia, tidak ringan. Sebab, amanat pemerintah untuk menyukseskan dan meredam potensi gejolak politik di masyarakat.
"Karena kan pemilu kadang terjadi konflik sosial, kadang kerusuhan, ini yang kita tidak inginkan. Oleh karena itu salah satu tugas Pj nanti adalah mengamankan secara politik terkait Pilkada nanti agar tidak terjadi kerusuhan, konflik dan sebagainya," kata Ujang kepada wartawan, Selasa (29/3).
Selain itu, kata Ujang, Pj gubernur Banten harus mengetahui sejarah dan kondisi masyarakat setempat. Baik dari aspek budaya, sosial dan ekonomi.
"Pejabat nanti khususnya Banten, itu harus tau terkait dengan kondisi masyarakat Banten. Tau sejarahnya, tau kondisi politiknya, tau kondisi sosialnya, ekonominya, budayanya. Sehingga dalam memenage dan mengelola Banten nanti itu tidak asal-asalan," papar Ujang
Artinya, kata Ujang, sosok yang dipilih Kemendagri adalah sosok yang profesional dan berpengalaman. Khususnya menghadapi kekhasan masyarakat Banten.
Sehingga, jejak pembangunan yang ditinggalkan gubernur sebelumnya dapat tetap terjaga dengan baik.