Kemendes PDTT Dorong Peningkatan Kesejahteraan Para Penjahit
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melalui Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal (Ditjen PDT) bekerja sama dengan salah satu start-up terbaik di Indonesia yakni Jahitin.com untuk meningkatkan kesejahteraan para penjahit di Daerah Tertinggal.
Jahitin adalah platform yang membantu mentransformasi kehidupan para penjahit melalui akses pasar yang lebih mudah dan juga peningkatan pendidikan keterampilan. Salah satu kegiatan yang dimiliki oleh Jahitin adalah jahitin academy dimana para penjahit mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas skill dan kompetensi baik online maupun offline.
BACA JUGA: Kemendes PDTT: Memanfaatkan Dana Desa untuk Bangun Lapangan Sepak Bola
“Upaya percepatan pembangunan Daerah Tertinggal harus dilakukan dengan cara-cara yang tidak biasa. Salah satunya dengan mendekatkan teknologi ke daerah-daerah tertinggal melalui inovasi dan teknologi. Lebih dari 60 startup digital bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, keterampilan, investasi dan pariwisata telah menjalin kerja sama dengan Ditjen Pembangunan Daerah Tertinggal untuk mengembangkan literasi dan praktik digital di Daerah Tertinggal. Salah satunya dengan jahitin.com ini," kata Dirjen PDT Kemendes PDTT Samsul Widodo dalam keterangan persnya diterima Kamis (23/5).
Menurutnya, persoalan para penjahit di Daerah Tertinggal tidak hanya terkait kualitas dan kurangnya sarana untuk pengembangan kapasitas, namun juga banyak pengrajin tenun dan penjahit yang kurang sejahtera. Para pengrajin memproduksi tenun dengan modal Rp.250.000 dan dijual dengan harga yang sama.
"Para penjahit tidak tahu cara menentukan harga, biaya, keuntungan dan kurang memahami cara mengatur keuangan baik individu maupun usaha sehingga apa yang dikerjakan selama ini cenderung stagnan dan tidak ada perkembangan," katanya.
Oleh karena itu, sebagai pilot project kerjasama dengan Jahitin.com dilakukan di Kabupaten Kupang dan Kabupaten Sumba Barat Provonsi Nusa Tenggara Timur. Jahitin akan memberikan pelatihan kepada perserta yang berprofesi sebagai penjahit atau penenun dengan materi pelatihannya tentang inovasi pemanfaatan limbah tenun sebagai peluang wirausaha dan pelatihan manajemen keuangan sederhana.
"Harapan dari diadakannya pelatihan jahitin academy ini nantinya para penjahit bisa menghasilkan karya yang berkualitas dan sesuai dengan selera pasar sehingga bisa berdaya saing dan dapat membantu kehidupan perekonomian keluarga menjadi lebih baik," katanya.