Kemendes PDTT: Tiga Kades jadi Pembicara di Forum ASEAN+3 Negara di Tiongkok
Dalam keberangkatannya, Ketiga kepala desa tersebut didampingi oleh Eko Sri Haryanto selaku Direktur Kerja Sama dan Pengembangan Kapasitas pada Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan (Ditjen PKP) Kemendes PDTT.
Forum the 8th ASEAN Plus Three Village Leaders Exchange Programme ini bertujuan untuk membangun kapasitas para pemimpin-pemimpin yang ada di desa-desa dengan berbagi pengetahuan tentang pembangunan ekonomi, pengembangan infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia agar bisa lebih meningkatkan pengembangan masyarakat pedesaan di negara-negara ASEAN.
Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi meyakini bahwa forum yang diikuti oleh para peserta dari negara-negara ASEAN ini bisa membawa manfaat bagi para peserta. Dengan forum ini, para peserta bisa berbagi pengetahuan tentang pengalaman dan praktik terkait vitalisasi pedesaan dan pengurangan kemiskinan serta perencanaan pengembangan masyarakat. Apalagi, para pesertanya tidak hanya negara ASEAN. Namun, juga ada Tiongkok, Korea dan Jepang yang diharapkan dapat berbagi praktik dan pengalaman terbaiknya.
“Saya yakin dengan forum ini akan tercapai banyak sekali kesempatan untuk saling bertukar pikiran mengenai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Dari hasil forum ini akan diciptakan sebuah jejaring kerja antara pemerintah yang mengikuti pelatihan ini. Semoga ke depan mereka saling tukar menukar ide dan gagasan serta inovasi pedesaan sehingga pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa bisa kita tingkatkan," katanya.
Sementara itu, salah satu kepala desa yang mengikuti forum di Yunnan yakni Sumaryono, Kepala Desa Margasakti, Bengkulu Utara mengaku bangga dapat mewakili seluruh kepala desa di Indonesia dalam mengikuti forum the 8th ASEAN Plus Three Village Leaders Exchange Programme.
Dia berharap, dengan mengikuti kegiatan ini akan bisa berdampak baik bagi desa-desa di Indonesia khususnya desa yang mengikuti forum tersebut.
"Alhamdulillah, saya senang bisa mewakili Indonesia untuk mengikuti program ini. Mudah-mudahan ini bisa berdampak baik bagi desa-desa di Indonesia khususnya desa kami yang nantinya bisa mengambil manfaat dari progam ini dan bisa kita lakukan di desa kami. Selain itu, juga bisa kita jadikan sebagai pemacu pembangunan di desa kami masing-masing," katanya.(adv/jpnn)