Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kemendikbud Buka Program Menarik untuk 2.160 Guru SMK

Rabu, 01 Juli 2020 – 06:53 WIB
Kemendikbud Buka Program Menarik untuk 2.160 Guru SMK - JPNN.COM
Dirjen Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto saat webinar peluncuran Program Up-skilling dan Re-skilling Guru Kejuruan SMK. Foto: tangkapan layar/mesya

jpnn.com, JAKARTA - Kesempatan menarik ditawarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk para guru SMK (Sekolah Menengah Kejuruan).

Tahun ini, Kemendikbud membuka kesempatan bagi 2.160 guru untuk mengikuti Program Up-skilling dan Re-skilling Guru Kejuruan SMK.

Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto mengungkapkan, dengan perkembangan teknologi di industri yang cepat, SMK harus mampu beradaptasi dengan pembelajaran yang fleksibel dan kontekstual dengan industri.

Salah satunya, dilakukan melalui skema pembelajaran project by learning atau bring industry to school.

"Meski pembelajaran SMK tetap 60 persen mengedepankan praktik, tetapi seluruh mata pelajaran baik praktik maupun teori dikontekstualisasi dengan kondisi real di industri," kata Dirjen Wikan pada Webinar Peluncuran Program Up-skilling dan Re-skilling Guru Kejuruan SMK dan Bantuan Pemerintah Bidang Kemitraan dan Penyelarasan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), Selasa (30/6).

Guru SMK, lanjutnya, tidak hanya mengajar, tetapi juga sebagai mentor, fasilitator, motivator, dan coach yang dapat mengubah nobody menjadi seorang superstar.

Juga harus mampu membangkitkan anak menjadi kompeten setelah lulus SMK, baik secara prestasi, leadership, ability, dan kemampuan komunikasi.

Mantan Dekan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menjelaskan, pelaksanaan Program Up-skilling dan Re-skilling Guru Kejuruan SMK didasarkan pada pemetaan empat bidang cluster center of excellence (CoE) SMK.

Kemendikbud membuka kesempatan bagi 2.160 guru SMK, agar SMK harus mampu beradaptasi dengan pembelajaran yang fleksibel dan kontekstual dengan industri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News