Kemendikbud Hadirkan 15 Perupa di Pameran Museum Basoeki Abdullah
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 15 perupa dari berbagai wilayah di tanah air ikut dalam pameran Seni Rupa Kontemporer, yang mengangkat tema perempuan yaitu Semesta Perempuan.
Pameran besutan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini sengaja mengambil tema tersebut dengan pertimbangan bahwa sebagian karya-karya Basoeki Abdullah memiliki spirit keperempuanan. Baik dalam konteks estetis, sensualitas hingga spiritual.
Kepala Museum Basoeki Abdullah Kemendikbud Maeva Salmah mengatakan, perempuan sebagai sumber inspirasi jangan hanya sebagai objek.
Namun menjadi subjek dalam dirinya dan memiliki peran penting dalam Semesta alam. Terlebih di era Pandemi COVID-19 ini, perempuan juga diharapkan sebagai garda terdepan dalam menjaga keseimbangan kehidupan.
"Pameran ini juga untuk merayakan ketokohan Basoeki Abdullah dalam terus konsisten bekerja dengan karya karya seni lukisnya," kata Maeva dalam taklimat media daring, Selasa (18/8).
Maeva mengungkapkan kegembiraannya karena pameran ini mendapatkan respon positif dari 15 perupa yang berasal dari Jakarta, Banten, Bandung, Yogyakarta, Bali, Sulawesi Selatan dan Papua.
Hasil karya 15 perupa yaitu Agustan, Afriani, Citra Sasmita, Erica Hestu Wahyuni, Ika Kurnia Mulyati, Guntur Wibowo, Indyra, Ponkq Hary Purnomo, Tubagus Patoni, Reza Pratisca Hasibuan, Syis Paindow, Ignasius Dicky Takndare, Prajna Deviandra Wirata, Mahdi Abdullah, dan Vikey Yordan akan dipamerkan di Museum Basoeki Abdullah.
"Ke-15 karya yang dipamerkan semua merupakan karya seni lukis di atas kanvas dengan eksplorasi media yang beragam mulai dari cat minyak, cat akrilik, bolpoint. Begitu pula genre seni lukis yang menjadi pilihan seniman, sangat bervariasi mulai dari realisme, ekspresionisme, impresionisme hingga metarealis-surealisme," bebernya.