Kemendikbud Klaim Sukses Perluas Akses Pendidikan
jpnn.com, JAKARTA - Tahun ketiga pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan(Kemendikbud) terus melakukan perluasan akses dan meningkatkan mutu pendidikan.
Pada tahun pertama pemerintah menyiapkan pondasi. Selanjutnya, tahun kedua pemerintah melakukan percepatan langkah dan bekerja secara nyata.
Tahun ketiga, yang sedang berjalan pemerintah melakukan pemerataan pembangunan.
“Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat dalam melaksanakan program-program prioritas, akan memberikan dampak langsung yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, dalam Taklimat Media Kilas Balik Kinerja Kemendikbud Tahun 2017 dan Rencana Kerja Tahun 2018, di Kantor Kemendikbud, Selasa (19/12).
Program prioritas yang diamanahkan kepada Kemendikbud berdasarkan penjabaran dari implementasi Nawacita, yakni Program Indonesia Pintar (PIP), Revitalisasi Pendidikan Kejuruan, Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), serta peningkatan Ujian Nasional (UN).
Tahun ini, menurut Menteri Muhadjir, PIP diperluas target penerimanya manfaat yaitu menjangkau anak-anak yatim, yatim piatu, dan anak-anak yang tinggal di panti asuhan, serta peserta didik non-formal.
“Ini adalah upaya perwujudan bahwa negara harus memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan haknya untuk mendapatkan pendidikan,” ujarnya.
Terobosan terbaru dari pemberian Kartu Indonesia Pintar (KIP) diberikan dalam bentuk Simpanan Pelajar dilengkapi kartu ATM. Dengan ini, Kemendikbud terus mendorong transaksi non tunai.