Kemendikbud Siap Bangun 100 SMK TET
jpnn.com - jpnn.com - Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) siap mendukung penyediaan tenaga kerja terdidik, terlatih dan kompeten.
Menurut Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud Mustaghfirin, pihaknya siap membangun 100 SMK teknologi energi terbarukan (TET) dan 500 guru, untuk merespon pasar industri TET yang sedang meningkat, sejalan target energi terbarukan (ET) pemerintah saat ini.
Namun, menurut Mustaghfirin, agar siswa tertarik masuk SMK harus dipikirkan ketersediaan lapangan kerja bagi mereka. Ketika mereka lulus, langsung diserap dunia usaha dan industri.
"Ya kan harus dipikirkan kelangsungan mereka saat lulus nanti, apakah dunia usaha dan industri mau pakai tenaga mereka atau tidak. Kami mengapresiasi upaya penyiapan energi terbarukan jika diperlukan kami proyeksikan berdiri 100 SMK TET. Namun harus dipetakan antara suply dan demand-nya, khususnya kerja sama dengan dunia industri agar lulusannya siap bekerja," kata Mustaghfirin, Sabtu (4/2).
Dijelaskannya, penyiapan 100 SMK TET di berbagai daerah memerlukan sekitar 500 guru dengan dua kelas per sekolah.
Jika siswa berjumlah 35 orang dengan dua, berarti setiap tahun meluluskan 70 siswa. Jika ada 100 SMK berarti akan menghasilkan 7.000 lulusan sehingga dalam 10 tahun bisa mencetak 70.000 lulusan SMK TET.
Sementara Associate Director untuk Proyek Pengetahuan Hijau MCA-Indonesia, Poppy Ismalina mendukung upaya Link and Match sebagai upaya nyata mengatasi kesenjangan tenaga kerja ET.
MCA-Indonesia adalah lembaga pelaksana yang ditunjuk pemerintah (Bappenas) untuk mengelola dana hibah dari Amerika Serikat.