Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kemendikbud Siapkan Ratusan Materi Pengayaan Belajar dari Rumah

Kamis, 04 Juni 2020 – 17:30 WIB
Kemendikbud Siapkan Ratusan Materi Pengayaan Belajar dari Rumah - JPNN.COM
Sesjen Kemendikbud Ainun Na'im. Foto: Humas Kemendikbud

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerima materi pengayaan mendukung kegiatan belajar dari rumah.

Sebanyak lebih dari 200 materi pengayaan dikumpulkan UNICEF bersama anggota klaster pendidikan yaitu Save The Children, Plan International Indonesia, Wahana Visi Indonesia, Kerlip, Predikt, LPBI NU, Muhammadiyyah Disaster Management Center, Asia Foundation, Kompak, Inovasi/TASS, Tanoto Foundation, KYPA, Caritas Indonesia, Zenius, Ruang Guru, Google Indonesia, Microsoft Indonesia, SekolahMu dan lainnya yang tergabung dalam Seknas SPAB.

Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbud Ainun Na'im mengatakan, materi pengayaan ini berisi sumber-sumber belajar untuk peserta didik maupun tenaga pendidik yang bersifat bahan bacaan, lembar aktivitas, panduan berkegiatan bersama anak-anak dan remaja.

"Materi-materi pengayaan belajar dari rumah bisa diakses publik melalui laman Kemendikbud. Semua materi bisa diperbanyak dan dipergunakan untuk kepentingan pembelajaran, khususnya mendukung program belajar dari rumah," kata Ainun dalam pernyataan resminya, Kamis (4/6).

Keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, orang tuanya, serta guru dan tenaga kependidikan menjadi pertimbangan utama Kemendikbud dalam merekomendasikan kegiatan belajar dari rumah selama masa pandemi Coronavirus Disease (Covid-19).

Untuk itu, Kemendikbud telah menerbitkan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Belajar dari Rumah Selama Darurat Bencana Covid-19 di Indonesia.

Ainun mengungkapkan bahwa kegiatan belajar dari rumah (BDR) dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan kurikulum.

"Maka, belajar dari rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup, misalkan mengenai pencegahan penyebaran atau penularan Covid-19 ini kepada peserta didik. Materinya bisa disesuaikan dengan usia dan jenjang pendidikan, maupun konteks budaya di lingkungan sekitar, serta kekhususan peserta didik," tutur Ainun.

Materi-materi pengayaan belajar dari rumah bisa diakses publik melalui laman Kemendikbud.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News