Kemendikbud Usulkan Mohammad Tabrani sebagai Pahlawan Nasional
M Tabrani, lahir di Pamekasan (Madura), 10 Oktober 1904 dengan nama lengkap Mohammad Tabrani Soerjowitjitro - mulai bekerja pada harian Hindia Baru. Dalam kolom Kepentingan yang ia asuh di lembaga pers itu, pada 10 Januari 1926, dimuatlah tulisan dengan judul "Kasihan". Tulisan itu muncul sebagai gagasan awal untuk menggunakan nama bahasa Indonesia.
Konsep kebangsaan yang muncul dari gagasan Mohammad Tabrani tersebut merujuk pada kondisi nyata keberagaman manusia (orang-orang Indie) yang masih bersifat kedaerahan/kesukuan dan masih mengutamakan kepentingan suku atau pun daerahnya masing-masing sebagaimana terbentuknya organisasi-organisasi pemuda pada masa itu.
Sayangnya, usulan M Tabrani ditentang Mohammad Yamin yang lebih mengusulkan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan.
Atas perbedaan pendapat antara Yamin dan Tabrani tersebut, keputusan terakhir pada Kongres Pemuda Indonesia pertama (1926) ditunda sampai kedua (1928).
Pesan Kongres Pemuda Pertama dititipkan kepada M Yamin dengan catatan penting bahwa nama bahasa Melayu diganti menjadi bahasa Indonesia. Dalam Kongres Pemuda Indonesia kedua, akhirnya diputuskan bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan.
BACA JUGA: Jubir PA 212 Akui Amien Rais Sudah Berubah, Lantas?
Sang penggagas bahasa persatuan Indonesia wafat pada 12 Januari 1984. Makam almarhum di TPU Tanah Kusir merupakan situs memori untuk mengenang jasa-jasa Mohammad Tabrani.
Tanda jasa Perintis Kemerdekaan telah dianugerahkan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia. (esy/jpnn)