Kemendikbudristek dan Rumah Karya Indonesia Gelar LTTMF 2.0 di Toba
jpnn.com, TOBA - Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Rumah Karya Indonesia menyelenggarakan Lake Toba Traditional Music Festival (LTTMF) 2.0 selama tiga hari (5-7/8/2022) di Kabupaten Toba, Sumatra Utara.
LTTMF 2.0 merupakan upaya mewujudkan amanah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
LTTMF 2.0 menjadi salah satu rangkaian program festival musik tradisional yang diinisiasi Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek guna melestarikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan khazanah seni kedaerahan.
Selain penampilan sejumlah seniman dan musisi lokal yang membawakan lagu-lagu tradisi yang mencirikan keaarifan lokal budaya Tanah Batak, musisi ternama Ipang Lazuadi menjadi bintang tamu dalam perhelatan LTTMF 2.0 kali ini.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek Ahmad Mahendra menuturkan LTTMF 2.0 tidak sebatas pertunjukan musik yang menghadirkan karya musisi daerah.
“Lebih dari itu, LTTMF 2.0 adalah upaya membangun ekosistem musik nasional. Ke depannya anak-anak muda dari Toba dapat menjadi penentu kemajuan musik daerahnya, bukan hanya menjadi penonton. Kami berharap, generasi muda secara mandiri dan terus menerus dapat menciptakan karya yang sesuai akarnya. Dari situ lah dapat dibangun ekosistem musik nasional,” ucap Mahendra, Jumat (5/8).
Menurut Mahendra, kekayaan musik tradisional Indonesia, termasuk yang berasal dari Toba, telah lama dikagumi berbagai negara di dunia.
Banyak karya musik Batak yang dinyanyikan di luar negara menjadi kebanggaan Indonesia.