Kemendikbudristek Dorong Pemuda Jadi Agen Penggerak Inklusivitas
jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana Tugas Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemendikbudristek Hendarman mengatakan Indonesia akan terus membutuhkan kaum muda yang mampu menggerakkan inklusivitas, mempunyai pola pikir, dan sikap toleran, dan menciptakan kesetaraan kepada sesama sesuai Pancasila.
Hal itu diungkapkan Hendarman dalam talkshow Tutur Berkualitas yang mengusung tema “Merdeka Setara, Indahnya Perbedaan” di Bandung, Jawa Barat pada Kamis (3/11).
Hendarman menjelaskan Indonesia adalah bangsa dan negara yang kuat karena kemajemukan dan keragaman suku, budaya, agama, dan ras.
“Indonesia juga memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang sudah semestinya tidak hanya menjadi slogan tetapi harus menjadi perilaku sehari-hari dengan merealisasikan kesetaraan kepada sesama di antara perbedaan yang ada,” lanjut Hendarman.
Hendarman mencontohkan perjuangan pahlawan pertempuran 10 November di Surabaya. Para pejuang berasal dari berbagai perbedaan, tetapi mampu saling menghargai dan mencintai keberagaman yang ada, sehingga mampu tercipta persatuan.
"Sekarang pemuda dituntut bertindak seperti para pejuang agar menjadi penyampai pesan damai di mana pun berada,” ujar Hendarman.
Salah satu narasumber talkshow, Nabila Ishma Nurhabibah, mahasiswi Universitas Padjadjaran sekaligus pegiat aksi kemanusiaan dan pendidikan menjelaskan bahwa keberagaman juga mencakup cara berpikir dan sifat yang bisa ditemui di Indonesia.
“Kita semua harus menyadari adanya perbedaan dari satu orang dengan orang lain dalam mengekspresikan sesuatu pemikirannya. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita memberikan kesempatan yang setara bagi semua manusia” ucap Nabila.