Kemendikbudristek Genjot Lulusan Doktor Lewat Beasiswa PMDSU
Dengan demikian, mereka dapat berkontribusi bagi pembangunan dan kemajuan Indonesia di bidang yang mereka sukai.
Sementara itu, Pelaksana tugas Sekretaris Ditjen Diktiristek Tjitjik Srie Tjahjandarie menyampaikan bahwa dalam RPJM atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah tahun 2024 jumlah SDM bergelar doktor di Indonesia harus sampai pada angka 20 persen.
Namun, dia menyebutkan sampai saat ini capaian masih sekitar 16 persen dan harus mengejar 4 persen untuk mencapai target.
“Oleh karena itu, tahun ini kami membahas dengan Bappenas (Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional-red.) dan juga DJA (Direktorat Jenderal Anggaran-red.) untuk tahun 2023 nanti Direktorat Sumber Daya dipaksa untuk dapat menargetkan jumlah awardee baru sebesar 300 penerima beasiswa, yang sebelumnya hanya sekitar 150 penerima,” tuturnya.
Tjitjik menambahkan Bappenas memberikan amanat dan mandat jika salah satu akselerasi untuk bisa memenuhi target RPJM, yaitu melalui PMDSU. Sebab, bila melalui program doktor reguler perlu waktu minimal 7 tahun.
Namun, dengan adanya program PMDSU ini diharapkan bisa mencetak doktor dalam waktu 4 tahun.
"Saya berharap melalui kegiatan anjangsana ini sebagai bentuk program saling men-trigger satu dengan yang lain untuk selesai on-time atau tepat waktu,” lanjut Tjitjik. (esy/jpnn)