Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kemendikbudristek Luncurkan 2 Buku Panduan Terbaru, Penting untuk Pendidikan Tinggi

Jumat, 11 Oktober 2024 – 23:21 WIB
Kemendikbudristek Luncurkan 2 Buku Panduan Terbaru, Penting untuk Pendidikan Tinggi - JPNN.COM
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Sri Suning Kusumawardani (kiri) dengan buku panduan terbaru. Foto Mesya/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ditjen Diktiristek Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan dua buku yang disusun di bawah Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. 

Dua buku yang diluncurkan, yaitu Buku Panduan Penggunaan Generative Artificial Intelligence (GenAI) pada Pembelajaran di Perguruan Tinggi dan Buku Merdeka Belajar Kampus Merdeka: Mempimpin Perubahan dalam Transformasi Pendidikan Tinggi di Indonesia.

Buku Panduan Penggunaan Generative Artificial Intelligence (GenAI) pada Pembelajaran di Perguruan Tinggi 

Buku ”Panduan Penggunaan Generative Artificial Intelligence (GenAI) pada Pembelajaran di Perguruan Tinggi” disusun oleh Prof Sri Suning Kusumawardani, Prof. Paulina Pannen, F. Astha Ekadiyanto, Dr. rer. nat I Made Wiryana, Dr. Eng. Ayu Purwarianti, Syukron Abu Ishaq Alfarozi, bersama tim dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan.

"Buku panduan ini bertujuan untuk membantu dosen, mahasiswa, dan seluruh civitas academica dalam memahami serta menerapkan penggunaan GenAI secara etis dan bertanggung jawab dalam pembelajaran di perguruan tinggi," kata Dirjen Diktiristek Abdul Haris saat peluncuran buku di Kantor Kemendikbudristek, Jumat (11/10). 

Dia menjelaskan GenAI bisa mengurangi beban administratif dosen, memungkinkan lebih fokus pada inovasi pembelajaran. Meskipun GenAI menawarkan banyak manfaat dalam pembelajaran, manusia tetap berperan dalam mengarahkan dan mengendalikan penggunaanya. 

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Sri Suning Kusumawardani menambahkan, GenAI tidak dimaksudkan untuk menggantikan peran manusia, melainkan mendukung penyelesaian masalah kompleks dan meningkatkan kualitas hidup. 

Pemanfaatan GenAI dalam pembelajaran juga membawa tantangan etis. Seperti kesenjangan akses teknologi yang dapat menimbulkan ketidakadilan dalam pembelajaran, bias data yang dapat menghasilkan output diskriminatif, lalu adanya potensi plagiarisme, serta ketidakjelasan kepemilikan karya yang dihasilkan oleh GenAI memunculkan kekhawatiran terkait keaslian dan hak cipta.

Kemendikbudristek meluncurkan 2 buku panduan terbaru yang penting untuk pendidikan tinggi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA