Kemendikbudristek Targetkan Rekrut 17 Ribu Mahasiswa
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menargetkan akan merekrut 17 ribu mahasiswa dalam program Kampus Mengajar.
Menurut Aris Junaidi, direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti, program Kampus Mengajar sudah memasuki angkatan ke-2.
"Dikti akan merekrut 17 ribu mahasiswa kemudian disebarkan ke 3.700 sekolah dasar dan 375 sekolah menengah pertama," kata Aris, Kamis (1/7).
Dia menambahkan, program lain adalah magang bersertifikat yang berkolaborasi dengan ribuan industri, program pertukaran mahasiswa merdeka sebanyak 20 ribu mahasiswa, dan yang terakhir program Indonesia International Mobility Students Awards (IIMSA).
“Pesan saya untuk mahasiswa mari tahun ini optimalkan dan manfaatkan program-program yang sudah didesain sedemikian rupa dengan pendanaan yang full,” ungkap Aris.
Hal senada disampaikan Wagiran, ketua Sub Pokja Kampus Mengajar, bahwa program ini lanjutan dari Kampus Mengajar Perintis yang mengirimkan mahasiswa ke SD dari berbagai program studi. Hal tersebut sesuai dengan kebijakan Kampus Merdeka yang mengizinkan mahasiswa untuk belajar dari luar kampus selama 2 semester atau 40 SKS.
Lebih lanjut Wagiran menjelaskan bahwa syarat dari Kampus Mengajar bagi mahasiswa yaitu minimal semester 5 pada semester gasal tahun akademik 2021/2022 atau yang saat ini di semester 4. Tujuan dari menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi, dan menjadi mitra guru dalam melakukan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran.
“Program Kampus Mengajar angkatan 2 ini terbuka untuk 4.700 institusi pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Ditjen Dikti dan terbuka semua program studi, sarjana, dan sarjana terapan,” papar Wagiran. (esy/jpnn)