Kemendikbudristek Terus Berkomitmen Memajukan Perfilman Indonesia
“Program ini bertujuan untuk menghasilkan cerita-cerita yang kuat dengan nilai-nilai moral dan kearifan lokal, sekaligus meningkatkan eksposur dan pendapatan daerah tempat syuting,” tutur Mahendra.
Sampai saat ini, Bank Naskah Indonesiana Film telah menghasilkan 33 naskah yang meliputi, 4 naskah pada 2020, 10 naskah di tahun 2021, 9 naskah di tahun 2022, dan 10 Naskah di tahun 2023.
Selain itu, terdapat beberapa inisiatif lain seperti Layar Indonesiana yang menyelenggarakan kompetisi produksi film pendek untuk sineas muda, dan Lock x Full Circle Lab yang meningkatkan kapasitas penceritaan sinematik serta jaringan internasional.
MyLab+@Jogja 2023 berperan sebagai inkubator bagi para penulis naskah, sutradara, dan produser untuk mengembangkan proyek dengan bantuan pakar internasional, yang pada tahun tersebut memilih 6 proyek dengan total 17 peserta.
Sementara itu, Idoclab 2023 merupakan program khusus untuk mendukung pembuat film dokumenter Indonesia dalam mengembangkan narasi dan keterampilan produksi.
“Inisiatif-inisiatif ini mencerminkan upaya berkelanjutan pemerintah dalam mengembangkan industri perfilman yang tidak hanya kreatif tetapi juga kompetitif di panggung global,” jelas Mahendra.
Kemendikbudristek juga mengorganisir pemutaran khusus (nonton bareng/nobar). Hal ini dilakukan untuk mempertahankan minat penonton, menjaga aksesibilitas dan apresiasi terhadap film Indonesia.
Terbukti melalui pelaksanaan program nonton bareng (nobar) yang tersebar luas di dalam negeri.