Kemendiknas Keluarkan Instruksi Tangkal Radikalisme
Rabu, 04 Mei 2011 – 22:41 WIB
JAKARTA—Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) akan segera menyusun dan mengeluarkan suatu kebijakan berupa instruksi menteri mengenai anti gerakan radikal di lingkungan kampus. Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengatakan, instruksi ini nantinya akan mengatur proses pembentukan atau penumbuhan kegiatan mahasiswa di lingkungan kampus, serta bentuk pengawasannya. “Isi dari instruksi menteri itu akan dijabarkan satu per satu dan terdiri dari beberapa poin. Intinya, ada pengaturan mengenai penumbuhan bentuk kegiatan mahasiswa di kampus dan pengawasannnya. Tidak mungkin kalau kita memberikan filter kalau tidak terlibat kegiatan anak-anak,” ungkap Nuh usai konferensi pers menyikapi gerakan NII di lingkungan kampus, di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Rabu (4/5) malam.
Nuh yang nampak didampingi oleh beberapa rektor perguruan tinggi negeri (PTN) tersebut mengatakan, Kemdiknas tidak akan memberikan teguran maupun sanksi apapun terhadap perguruan tinggi negeri dan swasta yang mahasiswanya terlibat gerakan radikal. Masalah dasar yang harus diatasi adalah budaya kampus. Kegiatan internal (BEM-red) maupun eksternal kampus harus diperkuat. "Tidak harus selalu dalam bentuk penambahan bahan ajar. Sekarang 140 SKS ditambah jadi 170 SKS, tidak mungkin. Kita kasih kegiatan," papar Nuh.
Lebih lanjut mantan Menkominfo ini menambahkan, pihaknya turut mengakui jika hingga saat ini perguruan tinggi kurang memberikan perhatian terhadap mahasiswa. Maka, akibatnya banyak mahasiswa yang disusupi kelompok-kelompok radikal, antara lain Negara Islam Indonesia (NII). "Kalau kita kurang memberikan perhatian kepada peserta didik, karena itu diperhatikan orang lain. Meskipun sekarang sudah kita kasih, tapi harus ada perhatian lebih. Sebab, mereka juga ngasih perhatian lebih," imbuhnya.
JAKARTA—Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) akan segera menyusun dan mengeluarkan suatu kebijakan berupa instruksi menteri mengenai
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Pendidikan
Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
Jumat, 15 November 2024 – 13:20 WIB - Pendidikan
Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
Jumat, 15 November 2024 – 07:53 WIB - Pendidikan
Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
Kamis, 14 November 2024 – 19:25 WIB - Pendidikan
Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
Kamis, 14 November 2024 – 11:18 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Honorer Titipan Mencuat Menjelang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Bu Sri Punya Usulan
Sabtu, 16 November 2024 – 07:07 WIB - Sepak Bola
Erick Bingung dengan Keputusan Shin Tae Yong Mencoret Eliano dari Timnas
Sabtu, 16 November 2024 – 04:50 WIB - Humaniora
Besok Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Perhatikan Syarat Khusus
Sabtu, 16 November 2024 – 06:57 WIB - Jogja Terkini
Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini, Sabtu 16 November 2024
Sabtu, 16 November 2024 – 07:53 WIB - Sepak Bola
Indonesia vs Jepang: Garuda Dicukur Samurai Biru, Shin Tae Yong Singgung Pemain Ini
Sabtu, 16 November 2024 – 05:46 WIB