Kemenhan Bidik Motor Listrik Militer Jadi Kendaraan Pasukan Khusus
jpnn.com, JAKARTA - Industri pertahanan dalam negeri diharapkan terus melahirkan prestasi untuk menyokong ekonomi dan kedaulatan bangsa Indonesia.
Kapuslitbang Alpahan Balitbang Kemenhan Arif Harmanto menyatakan pihaknya mendorong hadirnya motor listrik khusus atau Electric Tactical Motorbike.
Motor tersebut merupakan karya nyata anak bangsa yang bisa digunakan dalam operasi militer.
"Tidak hanya diharapkan mampu meluncur di medan beraspal dengan baik, tetapi di medan operasi militer," ungkap Arif dalam keterangan di Jakarta, Rabu (29/6).
Menurut Arif, kendaraan taktikal sangat diperlukan untuk mendukung kerja operasi pasukan khusus di jalanan hutan yang terjal dan berkelok, dan dengan konsep operasi senyap.
Oleh karena itu, uji rancangan motor listrik tersebut, merupakan hasil desain anak bangsa dan dikaji serta diuji PT Eltran Indonesia (anak perusahaan Len) di Badan Penelitian dan Pengembangan Pertahanan Kementerian Pertahanan (Balitbang Kemenhan), Pd. Labu, Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Balitbang Kemenhan memiliki tugas menyelenggarakan penelitian, pengkajian dan pengembangan strategi dan sistem pertahanan, sumber daya manusia, kemampuan dan pendayagunaan industri nasional serta penguasaan dan penerapan ilmu pengetahuan untuk pertahanan negara.
"Kami terus mengkaji dalam FGD (fokus group discussion/diskusi terstruktur dengan topik yang ditentukan) ini sebagai sebuah tahapan dalam penelitian pengembangan yang pada prinsipnya Litbang pertahanan ini yang menjadi tujuan utama adalah bagaimana produk Litbang ini bisa digunakan oleh user," kata Arif.