Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kemenhub Dorong Masyarakat Beralih Gunakan Kendaraan Listrik

Kamis, 11 November 2021 – 22:23 WIB
Kemenhub Dorong Masyarakat Beralih Gunakan Kendaraan Listrik - JPNN.COM
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi di sela acara pembukaan GIIAS 2021 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (11/11). Foto: Kemenhub

jpnn.com, TANGERANG - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyampaikan pemerintah terus mendorong masyarakat secara bertahap untuk menggunakan kendaraan listrik.

Menurutnya, dengan beralih ke kendaraan listrik, emisi karbon bisa berkurang.

Untuk tahap awal, penggunaan kendaraan listrik adalah pertama diinisiasi oleh pemerintah dan yang kedua untuk angkutan umum.

"Jadi kami sudah mendorong aplikator transportasi online (Grab, Gojek, Maxim) untuk menggunakan kendaraan listrik. Berikutnya DAMRI juga akan segera me-launching penggunaan bus listrik," kata Dirjen Budi di sela acara pembukaan GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) 2021 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (11/11).

Dirjen Budi menyebutkan jumlah sepeda motor listrik saat ini mencapai sekitar 10.300 yang sudah beredar di masyarakat.

Namun seiring terbitnya Perpres 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, perkembangan jumlah kepemilikan dan manufaktur industri kendaraan bermotor listrik juga meningkat.

“Tadinya awal cuma lima, sekarang sudah 22 APM sepeda motor listrik. Untuk populasi mobil listrik masih di angka 1.500-an,” sebut Dirjen Budi.

Terkait ketersediaan charging station kendaraan listrik sesuai Perpres 55/2019, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sudah menugaskan kepada PLN secara bertahap membangun charging station.

Kemenhub terus mendorong masyarakat agar beralih menggunakan kendaraan listrik untuk mengurangi emisi karbon

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA