Kemenhub Dukung Peningkatan Daya Saing di Pelabuhan Indonesia
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, komponen efisiensi waktu pelayanan pelabuhan tidak saja direpresentasikan oleh lamanya satu peti kemas diproses dalam area bongkar muat di dermaga dan terminal pelabuhan.
Namun, juga diukur dari kelancaran pergerakan kapal barang dialur dan kolam pelabuhan.
Di samping itu, produktifitas para pekerja dan peralatan pelabuhan juga akan mempengaruhi kecepatan pelayanan dalam pelabuhan.
"Untuk itu komponen biaya, pilihan investasi dan tarif pelayanan, akan berpengaruh pada efesiensi waktu pelayanan kepelabuhanan dan hal ini akan menjadi penentu tingkat daya saing pelabuhan," ujar Budi dalam siaran persnya.
Budi menegaskan, Kementerian Perhubungan akan memberikan dukungan untuk upaya-upaya peningkatan daya saing pelabuhan Indonesia. Di antaranya melalui deregulasi peraturan dan ketentuan kegiatan kepelabuhanan di Indonesia.
"Saya telah instruksikan kepada Dirjen Perhubungan Laut untuk melakukan kajian yang menyeluruh dan melakukan dialog dengan semua pemangku kepentingan terkait deregulasi mekanisme konsultasi tarif jasa kepelabuhanan," tuturnya.
Adapun kajian tentang ketentuan konsultasi tarif di pelabuhan juga dilakukan terkait upaya meningkatkan pelayanan jasa transshipment di pelabuhan-pelabuhan Indonesia.
"Saya juga telah menginstruksikan sektor Perhubungan Laut agar melakukan deregulasi untuk mendukung penguatan pelayanan jasa pengerukan pada pelabuhan di Indonesia," tandas Budi.(chi/jpnn)