Kemenhub Kerjasama dengan Pelindo III
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan penandatanganan kerjasama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III, terkait penyediaan dan pelayanan jasa penggunaan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS).
Penandatanganan ini dilakukan Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, Sahat Simatupang dengan Direktur Utama PT Pelindo III Djarwo Surjanto di Gedung Karsa, Kantor Pusat Kemenhub, Jakarta, Kamis (8/5). Penandatanganan ini juga disaksikan langsung oleh Menteri Perhunungan EE Mangindaan.
Dijelaskan Djarwo, APBS merupakan pintu masuk menuju Pelabuhan Tanjung Perak dan sekitarnya. Namun saat ini kondisinya kurang layak karena hanya memiliki lebar 100 meter dan kedalaman minus 8,5 meter low water spring.
"Karena itulah menyebabkan kapasitas APBS menjadi sangat terbatas untuk dilalui kapal. Keterbatasan ini juga menyebabkan alur tidak mampu dilewati kapal-kapal dengan bobot dan draf yang lebih besar," serunya saat memberikan sambutan.
Pemerintah, kata Djarwo, telah memberikan hak konsesi kepada Pelindo III dalam penyediaan dan pelayanan jasa penggunaan APBS.
Dengan jangka waktu selama 25 tahun dengan rincian, 12 bulan masa pra konstruksi, 12 bulan masa kontruksi dan 23 tahun masa operasi. Adapun total nilai investasi sebesar US$ 73 juta.
"Kegiatan penyediaan dan pelayanan jasa penggunaan APBS ini di antaranya untuk membiayai, merencanakan, membangun, mengoperasikan dan memelihara APBS, termasuk pemasangan sarana bantu navigasi pelayaran dalam melaksanakan pungutan jasa alur APBS," sebut dia.
Dalam perjanjian tersebut, lanjut dia, perseroan berkewajiban untuk melakukan pengerukan alur dan pemeliharaan alur 34.947,24 meter.