Kemenko Perekonomian & Universitas Pertahanan Kaji Strategi Komunikasi Efektif Kawasan Pantura Jawa
Perwakilan dari Universitas Pertahanan sepakat strategi komunikasi yang efektif dalam proyek pembangunan tanggul laut di Pantura Jawa guna memastikan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan dan transparansi pada setiap tahap.
Sebagai proyek infrastruktur berskala besar, keberhasilan inisiatif ini sangat bergantung pada keterlibatan aktif Pemerintah, masyarakat lokal, investor, dan lembaga internasional.
Transparansi informasi akan menjadi kunci untuk membangun kepercayaan dan mencegah potensi konflik selama proses implementasi.
Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah akan melakukan identifikasi dan pelibatan pemangku kepentingan sejak dini, dengan mengklasifikasikan peran dan pengaruh masing-masing pihak. Komunikasi yang jelas mengenai tujuan utama proyek, seperti perlindungan dari banjir dan peningkatan kesejahteraan ekonomi kawasan pesisir akan terus dilakukan.
Pemerintah juga akan menyebarluaskan informasi secara real-time, serta mengadakan dialog publik dan diskusi kelompok untuk menanggapi kekhawatiran masyarakat secara langsung.
Selain itu, transparansi dalam hal anggaran, sumber dana, dan dampak lingkungan juga perlu dipublikasikan secara berkala.
Pendekatan partisipatif, dengan melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan serta memberikan pelatihan terkait pengawasan proyek, bertujuan untuk memperkuat dukungan. Dengan manajemen krisis yang responsif dan tim khusus yang siap menangani isu negatif, program/proyek ini diharapkan dapat terus berjalan dengan dukungan luas dari masyarakat, dengan menjaga akuntabilitas yang tinggi.
Di samping itu, Pemerintah Indonesia melalui Kemenko Perekonomian bersama dengan Pemerintah Korea Selatan dan Pemerintah Belanda saat ini juga sedang melakukan penyusunan Kajian Strategi Perlindungan dan Pengembangan Pantura Jawa yang bertujuan untuk mengatasi berbagai tantangan serius yang dihadapi Pantura Jawa.(jpnn)