Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kemenpar akan MoU Co-Branding 16 Brand

Rabu, 02 Agustus 2017 – 10:55 WIB
Kemenpar akan MoU Co-Branding 16 Brand - JPNN.COM
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: Kemenpar

Lebih lanjut, Hariyanto menjelaskan, MoU Co-Branding itu akan digelar di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona pada Kamis 10 Agustus 2017. “Nantinya bakal dihadiri 100 perusahaan atau brand. Dan yang sudah memastikan menandatangani MoU dengan Kemenpar sejauh ini ada 16 brand/perusahaan. Tidak hanya itu Co-Branding ini akan dilakukan secara periodik per 3 bulan dan akan terus bertambah lagi,” ujarnya.

Diskusi itu dihadiri Pakar Marketing Yuswohady, Ketua Tim PercepatanPengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kemenpar Vita Datau, Pemimpin Redaksi Majalah SWA Kemal Efendi Gani serta Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Komunikasi dan Media, Don Kardono di Grand Cempaka Hotel, Jakarta.

Hariyanto menjelaskan sejauh ini 16 brand yang sudah siap melakukan MoU. Semuanya terbagi dalam dua kategori mitra food dan non food. Brand-brand tersebut antara lain Achilles, Garuda Food, Polygon, Sahid Group, Tiket.com, Alleira Batik & Gaia, Sunpride, Sarinah, Sekar Group, Krisna Oleh-oleh, Secret Garden, Sababay Wine, Bon Gout, Martha Tilaar, Malang Strudle dan Batik Trusmi.

“Pada MoU nanti akan disaksikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan para perwakilan brand seperti Teuku Wisnu, Martha Tilaar, Gusti Ngurah Anom, Hardianto Atmadja, Dian Sastrowardoyo founder Freamtrip dan masih banyak lagi,” ujarnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, dalam ilmu branding mengenal apa yang disebut co-branding. Sederhananya, co-branding adalah partnership antara dua brands yang berbeda. Tujuannya adalah sinergi. Definisi paling gampang dari sinergi adalah 1 + 1 = 3, bukan 2. Artinya, “the whole is bigger than the parts,” hasil gabungan lebih besar dari jumlah bagian-bagiannya. Dengan ber-cobranding maka kekuatan brand equity-nya akan berlipat-lipat.

Menteri asal Banyuwangi yang ahli branding itu mengambil contoh Aqua-Danone. Aqua adalah brand yang dikenal sebagai local champion yang menguasai pasar air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia. Sementara Danone adalah global champion yang memiliki pasar di seluruh dunia.

“Yang terjadi bila berkolaborasi adalah image Aqua terangkat menjadi “local champion yang mengglobal”. Sementara brand Danone pun terangkat menjadi “global champion yang melokal”. Hasilnya adalah win-win partnership yang menghasilkan entitas gabungan yang jauh lebih powerful,” ucap Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI. (adv/jpnn)

Brand Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia bakal semakin moncer. Baik di luar maupun di dalam negeri. Menteri Pariwisata Arief Yahya berencana

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TAGS   Kemenpar 
X Close