Kemenpar Dukung Seminar Nasional PPSPK II di Ternate
Sedangkan Ari Surhendro menjelaskan perkembangan terakhir Morotai yang masuk 10 Destinasi prioritas atau yang lebih dikenal dengan 10 Bali Baru dalam paparan yang bertema 9 (Sembilan) Langkah Pengembangan Destinasi Pariwisata Morotai.
"Dalam seminar ini, para narasumber dan peserta seminar saling tukar pikiran terkait dengan pengembangan Potensi Bahari untuk dijadikan wisata mancing serta optimaslisasi pemanfaatan pulau pulau kecil dan juga penataan, Pengelolaan dan Pengembangan Pariwisata Bahari termasuk infrastruktur dan juga langkah langkah percepatan pembangunannya," tambahnya.
Seminar ini diikuti 500 peserta yang berasal dari mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Akademisi, Masyarakat Umum, Instansi Pemerintah Daerah, Kementerian terkait, LSM dan pemangku kepentingan lainnya.
Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti yang didampingi Kepala Bidang Promosi Wisata Pertemuan dan Konvensi Asdep Bisnis dan Pemerintah Kemenpar Eddy Susilo meng-apresiasi even ini.
“Kami sangat mengapresiasi Unkhair yang melakukan terobosan dengan menyelenggarakan seminar ini. Kemenpar mendukung, memfasilitasi sekaligus membantu agar seminar ini berjalan baik karena berpotensi untuk membantu meningkatkan target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2019, yang tentu saja dapat membantu memajukan pariwisata di Maluku,” ungkap Esthy yang juga diamini Eddy.
Esthy menambahkan, Maluku yang sangat kaya masih perlu dikembangkan dan dipromosikan secara maksimal sebagai bidang andalan dalam meningkatkan taraf hidup rakyat dan meningkatkan devisa negara.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sendiri berharap seminar ini akan menginspirasi mahasiswa dan local government untuk memajukan daerahnya dengan sentuhan pariwisata. Ambon dan Maluku itu kaya akan destinasi wisata bahari, karena itu harus didorong oleh daerah untuk membangun 3A, Atraksi, Akses dan Amenitas di sana. Itu adalah kunci utama dalam membangun destinasi Pariwisata,” ungkapnya.
Dan, tambah Menpar, jika ingin mengembangkan pariwisata, maka Indonesia harus mengikuti standar dunia dalam memilih destinasi wisata. "Kalau mau jadi global player, harus ikut global standard juga," ungkapnya.(jpnn)