Kemenpar Mancing Wisman di International Travel Expo Hong Kong
Menteri Pariwisata Arief Yahya selalu bersemangat bila membicarakan Hong Kong. Kota yang penuh gedung pencakar langit itu menyimpan amunisi yang kuat untuk pariwisata. Menurutnya, Hong Kong itu kota yang lengkap, sebagai financial service, kota investasi, kota hub (connector), kota pariwisata, kota perdagangan, dan lainnya.
“Hong Kong itu sangat strategis bagi Wonderful Indonesia. Pertama, ada 60,8 juta wisatawan dalam setahun di Hong Kong, 60%-nya berasal dari China Mainland. Mereka sudah berkumpul di Hong Kong, dan mereka yang berwisata ke Hong Kong itu adalah mereka yang level ekonominya tinggi," kata Arief Yahya.
Kedua, Hong Kong menjadi kota hub, yang dekat dengan Macau, yang juga didatangi 35 juta wisatawan dan sama, terbesar dari China daratan. Adalah tempat yang tepat untuk menjaring wisman. "Ya di Hong Kong ini salah satunya, selain Singapore dan Dubai,” kata Mantan Dirut Telkom yang pernah membawa BUMN Telekomunikasi itu labanya dobel dalam dua tahun.
Ketiga, lanjut Menpar, terus mencari lebih banyak direct flight Hong Kong-Jakarta, Hong Kong-Denpasar, dan semua yang memungkinkan lebih banyak penerbangan dari Kota Sejuta Penantang Langit Biru itu.
“Kita itu baru 37 persen direct flight menuju Indonesia dari berbagai originasi. Sisanya, 63 persen masih transit, bisa dari Singapore, KL, Hong Kong. Aksesibilitas kita masih terendah, dibandingkan dengan Thailand dan Malaysia yang rata-rata 80% direct flight. Ini persoalan teknis yang sedang kami kejar di Hong Kong,” jelas Arief Yahya.(jpnn)