Kemenpar Optimalkan Indonesia Incoporated di Crossborder
Kepala Dinas Pariwisata Belu Johanes Andes Prihatin menyambut positif dan terima kasih kepada Kemenpar yang mempelopori pertemuan Rakor ini di Atambua.
"Border Tourism itu harus banyak tangan namun kompak mengerjakannya. Ada imigrasi, ada pihak hotel, ada sesepuh desa, ada keamanan, dan semuanya yang terkait. Nah, ini akan kami kumpulkan semua untuk kompak mendukung program kami dan Kemenpar, satu tujuan ! Datangkan Wisman," ujar pria yang biasa disapa Jap ini.
Jap mengundang seluruh pihak terkait di Belu, Atambua. Di antaranya adalah, semua stakeholder Dinas Pariwisata Kabupaten, Bea Cukai, Imigrasi, Kedutaan Besar Timor Leste, Media, PHRI, Asita, para pelaku pariwisata Indonesia.
"Sekarang kami juga sudah fokus. karena kedinasan di daerah kami sudah dipisah. Sekarang Pariwisata menjadi unggulan di daerah kami, kami juga senang Bapak Bupati sangat perduli dengan pariwisata. Yang lebih menyenangkan lagi adalah, Kemenpar sangat fokus di Border Tourism," kata Jap.
Jap juga sangat setuju dengan apa yang diungkapkan Menteri Pariwisata Arief Yahya bahwa wisman di Crossborder akan segera mengangkat perekonomian rakyatnya terutama masyarakat Belu.
Karena dengan pergerakan Wisman di perbatasan, membuat perbatasan Indonesia semakin bagus, semakin berwibawa, semakin maju dan rakyatnya makmur.
"Perbatasan adalah halaman depan rumah kita, jadi kami akan terus memperbaiki infrastruktur sambil terus berpromosi yang baik untuk pariwisata perbatasan," ujar Jap. (jpnn)