Kemenparekraf Menggelar Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata
"Bukti kompetensi berupa sertifikat kompetensi dikeluarkan oleh BNSP (Badan Nasional Setifikasi Profesi) di kawasan enam DPP (destinasi pariwisata prioritas)," kata Direktur Standardisasi Kompetensi Titik Lestari.
Titik menjelaskan Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata dilakukan bersama dengan LSP P3 yang telah lolos verifikasi proposal dan kuota ditetapkan oleh pihak Direktorat Standardisasi Kompetensi.
Adapun enam DPP yang menjadi lokasi adalah:
- Danau Toba (Sumut)
- Wakatobi (Sultra)
- Labuan Bajo (NTT)
- Lombok (NTB)
- Borobudur-Yogya-Prambanan (Yogya & Jateng)
- Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur)
Target sertifikasi pada 2022 berjumlah 18.000 orang, sementara di 2023 berjumlah 27.000 orang. Total semuanya berjumlah 45.000 orang.
Perincian 2022 adalah sebagai berikut:
- Danau Toba 2.700 orang
- Lombok 2.700 orang
- BYP 4.500 orang
- BTS 3.600 orang
- Wakatobi 1.800 orang
- Labuan Bajo 2.700 orang
Sementara itu, untuk perincian target 2023 adalah sebagai berikut:
- Danau Toba 3.750 orang
- Lombok 4.750 orang
- BYP 6.250 orang
- BTS 8.000 orang
- Wakatobi 2.500 orang
- Labuan Bajo 3.750 orang
Evaluasi Certification of Tourism Human Resources tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Bank Dunia, Project Management Support (PMS) P3TB, BNSP, Asosiasi Pariwisata, LSP dan lembaga terkait. (*/jpnn)