Kemenpora Bina 234 Pemuda Lingga Jadi Kader Antinarkoba
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Lingga tidak pernah berhenti melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, terutama kalangan pemuda. Beliau juga menjamin, program penanggulangan Narkoba di Lingga tidak akan pernah berhenti.
“Kami tidak pernah berhenti, saya jamin, karena Narkoba juga tak henti-henti. Kegiatan seperti ini harus secara berkesinambungan, terus menerus, agar generasi ini cakap dan unggul dapat membangun Kab. Lingga ke depan,” ujarnya.
Azis Martindas, selaku Anggota DPRD Lingga yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum GRANAT (Gerakan Nasional Anti Narkotika) Lingga menyambut baik Pembentukan Kader Pemuda Anti-Narkoba di Lingga.
Menurutnya, narkoba di Lingga ini sudah masuk ke semua kalangan, bukan hanya masyarakat dan pegawai pemerintahan, bahkan sampai Aparat Kepolisian pun terjerat narkoba.
“Belum lama kita tahu semua, aparat pun terjerat, bukan hanya masyarakat biasa atau pegawai, semua, ini berbahaya ke depan, betul kata Pak Sekda tadi, harus perang bukan hanya menolak,” ujarnya.
Namun beliau menyayangkan, di Lingga belum terbentuk BNN Kabupaten, padahal menurutnya disamping maraknya narkoba, lokasi Lingga jauh dari Tanjung Pinang dimana BNN Provinsi berada.
“Bagaimana kita mau bilang serius, BNN pun tak ada di sini, padahal narkoba marak, BNN Provinsi pun jauh di Pinang, mana bisa menjangkau? Mau tidak mau, masyarakat yang harus bergerak perang lawan narkoba”. Ujarnya.
Menanggapi maraknya narkoba di Lingga, Kasat Narkoba Polres Lingga, Felix Mauthonic mengatakan bahwa pihaknya terus membina kelompok masyarakat untuk bersama-sama dengan aparat untuk mencegah masuknya narkoba.