Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kemenpora Sosialisasikan Permenpora Nomor 1 Tahun 2020

Rabu, 10 Juni 2020 – 19:05 WIB
Kemenpora Sosialisasikan Permenpora Nomor 1 Tahun 2020 - JPNN.COM
Foto: Bagus/Kemenpora

jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana tugas Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Chandra Bhakti menilai para pelatih merupakan tulang punggung dalam pembinaan atlet olahraga nasional.

Hal itu ia sampaikan saat membuka Sosialisasi Permenpora Nomor 1 Tahun 2020 secara virtual di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta.

Menurutnya, secara nasional minimal kebutuhan pelatih yang memiliki sertifikasi pendidikan sarjana olahraga adalah 30 persen, saat ini jumlah tersebut belum tercapai.

"Saat ini para pelatih olahraga yang memiliki latar belakang pendidikan sarjana olahraga hanya 21 persen padahal kebutuhan minimal yang diperlukan adalah 30 persen," ucap Chandra, Rabu (10/6).

Sosialisasi Permenpora No.1 Tahun 2020 ini terkait tentang Pelaksanaan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Pelatih Olahraga dan Jabatan Fungsional Asisten Pelatih Olahraga melalui Penyesuaian/Inpassing.

"Saat ini salah satu program prioritas Kemenpora bidang peningkatan prestasi olahraga pembinaan usia dini adalah meningkatkan sertifikasi pelatih olahraga," tambahnya.

Meskipun melalui sosialisasi jarak jauh yang diikuti Kadispora Provinsi dan Kepala BKD seluruh Provinsi di Indonesia, Chandra Bhakti berharap semua stakeholder Kemenpora dapat bersinergi dan melaksanakan amanah yang tertuang dalam peraturan itu dengan baik.

"Dengan Permenpora No.1 Tahun 2020 ini akan dilihat secara keseluruhan bagaimana latar belakang pendidikannya para atlet, bagaimana latar belakang kemampuan yang dimiliki, maupun pengalamannya," tuturnya.

"Ke depan para pelatih olahraga menjadi tulang punggung dalam pembinaan para atlet, apa yang dilakukan saat ini memiliki nilai yang strategis dan sangat penting dalam memajukan olahraga secara keseluruhan," imbuhnya.

Pihak Kemenpora mengungkap, pelatih olahraga yang memiliki latar belakang sarjana olahraga saat ini sangat sedikit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News