Kemensos Gerak Cepat Tangani Korban Gempa Tasikmalaya
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) telah mengerahkan ratusan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu warga yang menjadi korban gempa bumi yang mengguncang Jawa Barat pada Jumat lalu (15/12). Relawan yang juga dari unsur masyarakat itu langsung dikerahkan tak lama setelah gempa terjadi.
Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, tim dari Tagana langsung dikerahkan untuk menyisir dan mengevakuasi korban gempa berkekuatan 6,9 skala richter (SR) yang mengguncang wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta itu. Pusat gempa berada di 7.75 LS dan 108.11 BT atau 11 kilometer di barat daya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat dengan kedalaman 107 km.
"Tagana yang dikerahkan berasal dari Tasikmalaya, Ciamis, Pangandaran, Garut, dan Banjar. Total ada lebih dari 234 personel," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di sela-sela kunjungan kerjanya di Madura, Jawa Timur, Minggu (16/12).
Khofifah menambahkan, Kemensos juga telah mendistribusikan bantuan logistik, kebutuhan konsumsi dan tenda darurat kepada warga yang membutuhkan. Distribusi bantuan dilakukan melalui posko yang dikoordinasikan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dan kabupaten/kota setempat.
Total bantuan logistik yang disalurkan Rp 893 juta. "Logistik yang dikirim berupa lauk pauk, kidswear (pakaian anak, red), peralatan memasak, family kits, tenda serbaguna, matras, selimut dan tenda gulung," terangnya.
Selain itu, Kemensos juga menerjunkan Tim Layanan Dukungan Psikososial guna memberikan penyembuhan trauma atau trauma healing kepada para pengungsi. Sasaran utamanya adalah kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, difabel dan anak-anak.
Dalam kesempatan itu Khofifah juga meminta para kepala daerah untuk segera mengeluarkan surat keterangan darurat guna menyalurkan bantuan logistik secepatnya. “Karena dengan SK darurat maka kebutuhan logistik terutama cadangan beras pemerintah itu bisa segera dikerahkan," tuturnya.
Sementara Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Harry Hikmat mengatakan, berdasar informasi yang telah dihimpun pascagempa di Jawa Barat, sampai dengan Sabtu (16/12) pukul 24.00 WIB terdapat 13 orang mengalami luka ringan dan 4 orang mengalami luka berat. Sedangkan 1 orang meninggal dunia atas nama Dede Lutfi, warga Desa Gunungsari RT 04/02 Kecamatan Sadanaya, Kabupaten Ciamis.