Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kemensos Punya Sistem Baru untuk Warga Miskin Mengadu

Kamis, 29 Desember 2016 – 22:55 WIB
Kemensos Punya Sistem Baru untuk Warga Miskin Mengadu - JPNN.COM
Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos Hartono Laras (paling kanan) pada peluncuran Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) di Jakarta, Kamis (29/12) malam. Tujuan SLRT adalah untuk melayani pengaduan warga miskin untuk memperoleh layanan sosial sekaligus menindaklanjutinya. Foto: Kemensos for JPNN.Com

jpnn.com - JPNN.Com - Kementerian Sosial (Kemensos) punya cara baru mengatasi persoalan kemiskinan. Kementerian pimpinan Khofifah Indar Parawansa itu telah membentuk Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) yang melibatkan 50 pemerintah daerah.

Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos Hartono Laras mengatakan, tujuan pembentukan SLRT adalah menampung dan menyelesaikan segala persoalan layanan pemerintah kepada masyarakat miskin. Sebab, masih banyak persoalan dalam hal pelayanan kepada masyarakat miskin yang belum terselesaikan.

Hal itulah yang menyebabkan penanggulangan kemiskinan belum maksimal. “Masih banyak warga miskin yang tidak bisa mendapatkan pelayanan dan akses multi layanan sosial mendorong pemerintah membangun SLRT di 50 kabupaten/kota pada tahap awal,” ujar Hartono sebagaimana siaran pers Kemensos, Kamis (29/12).

Lebih lanjut Hartono menjelaskan, lahirnya SLRT ini didasari atas amanat sejumlah undang-undang (UU). Antara lain UU Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial, UU Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin, UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, serta Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2015-2019

Meski demikian, Hartono juga mengakui banyaknya tantangan yang akan dihadapi dalam mengembangkan pembangunan SLRT. Tantangan pada tahap awal pembentukan SLRT adalah regulasi baik di pusat atau di daerah.

“Di samping itu secara teknis keberadaan SLRT juga masih membutuhkan pengembangan data secara terpadu,” katanya.

Meski demikian Hartono tetap optimistis kendala yang ada bakal bisa diatasi. Terlebih sudah ada 50 pemerintah kabupaten/kota yang mau mendukung SLRT dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kemensos.

Targetnya, SLRT akan bisa diterapkan pada tahun depan. “Implementasi dan penyelesaian pembangunan SLRT tahun depan,” tegasnya.

JPNN.Com - Kementerian Sosial (Kemensos) punya cara baru mengatasi persoalan kemiskinan. Kementerian pimpinan Khofifah Indar Parawansa itu telah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close