Kementan Apresiasi Peran Petani Dalam Mencapai Swasembada Beras
PENAS XV Petani dan Nelayan 2017 Resmi DitutupUntuk meningkatkan wawasan petani Indonesia dengan petani manca negara dilakukan temu petani-ASEAN dan petani Jepang, Kementan mengharapkan PENAS berikutnya dapat mendatangkan lebih banyak petani dari negara lain.
"Dengan banyak petani negara lain yang hadir, kita bisa mengukur kemampuan petani Indonesia apalagi sekarang kita berada di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan berbagai persaingan global," ucap Hari Priyono.
Sementara itu, Gubernur Aceh Zaini Abdullah juga memandang PENAS sebagai wahana bagi petani dan nelayan untuk meningkatkan akses informasi sehingga bisa meningkatkan pengetahuan dan pengalaman mereka.
"PENAS harus dijadikan bagian dari proses transformasi pengetahuan serta pengalaman petani dan nelayan dalam meningkatkan produktivitas usaha tani Indonesia," harap Zaini saat secara resmi menutup PENAS XV 2017.
Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir selaku Ketua Panitia Penyelenggara PENAS XV 2017 menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah pusat maupun daerah yang telah mendukung kesuksesan penyelenggaraan PENAS kali ini.
Berbagai macam kegiatan yang telah dilakukan meliputi pameran, gelar teknologi, diskusi, serta temu profesi organisasi dan asosiasi bidang pertanian dan nelayan.
Dalam PENAS ini pula, tercatat terjadi transaksi dalam kegiatan pasar lelang dan temu usaha agribisnis dari berbagai komoditas seperti jambu biji, bawang merah, cabai, jagung, dan kopi mencapai nilai Rp 16.111.000.000,-
Winarno mengharapkan PENAS ini dapat membuka wawasan petani untuk lebih cerdas memilih komoditas yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan menjaga kualitas agar mampu bersaing di pasaran.