Kementan dan Pegadaian Bangun Ekosistem Pertanian yang Kukuh
Sudah banyak bukti petani yang yang menjadi sukses, dan mengembangkan usaha dengan pinjaman modal dari Lembaga keuangan.
“MAF edisi kali ini, digelar untuk menambah wawasan kita cara mengakses keuangan di Lembaga keuangan, salah satunya melalui Pegadaian. Sebab lembaga permodalan sangat ini sangat menyuport usaha bidang pertanian, contohnya seperti skema KUR super mikro, mikro, dan ada KUR kecil, dan ini bisa digunakan oleh petani milenial”, jelas Budi.
Di kesempatan pertama, Yudha Rosadi menyampaikan bahwa PT. Pegadaian mendukung program regenerasi petani dengan mengadakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi para petani dan petani milenial. PT. Pegadaian per juni 2022 sudah di amanahi oleh pemerintah menjadi salah satu penyalur KUR dengan sistem syariah.
“PT. Pegadaian merupakan penyalur KUR dengan sistem syariah, dengan skema super mikro. Skema ini adalah entry level dari KUR yaitu kelas paling bawah, dengan platform pinjaman Rp 1 juta sampai dengan Rp 10 juta dengan rate 0,14/bulannya atau 3%/tahunnya. Pegadaian juga menyediakan skema lanjutannya yaitu KUR mikro, dengan platform pinjaman sampai 50 juta, tentunya dengan syarat yang sudah ditentukan,” kata Yudha.
Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Pelaihari H. Tukirin menyampaikan BPP merupakan tempat informasi, penggerak Lembaga pertanian, pusat belajar, konsultasi Agribisnis Pertanian, dan jenjang kemitraan.
Selain itu, adanya sumber modal dari perbankan menawarkan banyak pilihan pinjaman modal yang besar, tinggal petani milenial yang memilih yang sesuai.
“Dengan gaungnya Program Yess ini banyak anak-anak muda datang ke BPP untuk melakukan konsultasi terkait pertanian. Program Yess ini sangat membantu bagi petani milenial yang mempunyai daya semangat tinggi, yang ditunjukkan dengan munculnya local champion dari Tanah Laut,” ujarnya.
Lanjut Hardiyanto selaku offtaker jagung dari Tanah Laut, menyampaikan tentang usaha bisnis jagung, dimana kebutuhan jagung pakan di Tanah Laut belum terpenuhi, karena di Tanah Laut masih kekurangan lahan tanam, dan hanya bisa dua kali tanam, di mana optimal delapan bulan.