Kementan Dorong Papua Barat Bangkitkan Komoditas Pangan Unggulan
jpnn.com, SORONG - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan melakukan gerakan tanam padi dan Inseminasi Buatan (IB) di Desa Malawili, Kecamatan Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Selasa (20/6/2017).
Hadir pada kegiatan ini Kasdam Kodam XVIII Kasuari, Brigjend TNI Purnawan Widi Andaru, Wakapolda Papua Barat Kombes Pol. Petrus Waine dan Plh Bupati Sorong, Mohammad Said Noer.
Mentan Amran menegaskan masa depan Indonesia khususnya pembangunan pertanian ada di wilayah timur yaitu Papua Barat. Pasalnya, Papua Barat memiliki potensi pertanian yang besar untuk digali.
Untuk mewujudkan hal tersebut, upaya yang dilakukan yakni membangunkan lahan tidur sehingga tersedia lahan pertanian dalam skala besar dan masyarakat petani sejahtera. Selain itu, perlu membangkitkan kembali komoditas pangan unggulan seperti pala, sukun, kopi, dan jagung hingga dapat diekspor.
"Kami tidak mau lagi kebutuhan pangan di Papua Barat dipasok dari daerah lain terutama Sulawesi Selatan. Tetapi kami inginkan masyarakat Papua Barat bisa penuhi sendiri. Makanya bangunkan lahan dan petaninya pun harus bangun. Petani tidak boleh banyak tidur," kata Amran.
Amran mengungkapkan Kementan akan fokus meningkatkan produksi padi di Papua Barat sehingga beras tidak lagi dipasok dari Sulawesi Selatan, tetapi dapat dipenuhi sendiri. Di tahun 2017, Kementan akan mencetak sawah mencapai 1.900 ha.
“Ini menjadi prioritas untuk daerah yang belum mampu memenuhi sendiri kebutuhan berasnya," katanya.
Selain itu, di tahun 2017 ini Kementan akan memberikan bantuan jagung seluas 10 ribu ha dan sukun 3.000 ha. Di sisi lain, Kementan juga akan mendorong pengembangan budidaya tanaman hortikultura seluas 500 ha dan tanaman perkebunan.