Kementan Kembali Guyur Cabai dari Luar Jawa ke DKI Jakarta
Sementara itu, Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP Risfaheri mengatakan bahwa Kementan akan terus mengidentifikasi lokasi panen cabai di luar Pulau Jawa yang akan siap panen, kemudian didatangkan ke DKI Jakarta untuk meredam harga.
"Hingga hari ini sudah didatangkan cabai lebih dari 25 ton tidak hanya Cabai Rawit Merah, kami juga menambah pasokan Cabai Merah Keriting dari Sumatera Barat untuk menekan lonjakan harga Cabai di DKI. Kita akan upayakan tiap hari minimal 10 ton akan pasok cabai ke DKI dari daerah," ungkap Risfaheri.
“Syukur Alhamdulillah, saya bisa ikut andil membantu pemerintah menurunkan harga cabai di Jakarta, semoga suatu saat saya juga dapat bertemu sama pak menterinya,” kelakar Sabran salah satu petani Kabupaten Wajo penyuplai cabai.
Senada dengan Sabran, salah satu pedagang Pasar Induk Kramat Jati, Joharlis mengungkapkan pihaknya akan membantu pemerintah untuk menjual harga cabai dengan harga jauh lebih murah. "Yang penting kami masih dapat keuntungan," kata Sabran.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Bidang Distribusi Pangan, BKP, Inti Pertiwi, mengatakan agar pedagang di Pasar Induk Kramat Jati bergairah, kami telah berikan margin Rp 5.000 per kilogram (kg) karena harga jual cabai rawit merah dari petani sebesar Rp 45.000 per kg.
“Dengan terus diguyurnya cabai dari luar Jawa di DKI Jakarta, diharapkan pasokan bisa menjangkau beberapa pasar di Jakarta dan berdampak pada penurunan harga jual cabai di pedagang eceran," pungkas Inti.(ikl/jpnn)