Kementan Lepas Ekspor Kaktus Hias Incaran Masyarakat Korsel
jpnn.com, SURABAYA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Karantina Pertanian Surabaya melepas ekspor kaktus hias yang menjadi incaran masyarakat Korea Selatan (Korsel) karena warnanya yang unik.
Pohon kaktus hasil budidaya tersebut dilepas sebanyak 11 pohon yang nilainya mencapai Rp 5 juta.
Kepala Karantina Pertanian Surabaya, Musyaffak Fauzi menjelaskan bahwa ekspor kaktus tersebut merupakan kedua kalinya. Sebelumnya, pada September 2019, pihaknya juga telah mengirimkan kaktus dengan jenis, jumlah dan nilai yang sama.
"Memang belum banyak frekuensi untuk ekspor kaktus ini, namun permintaan tetap ada," kata Musyaffak di Surabaya, Sabtu (4/7).
Musyaffak mengatakan, kaktus yang diekspor jenis Gymnocalycium mihanovichii yang dibudidayakan di Kota Batu memang memikat para penikmat tanaman hias termasuk diminati di Korsel.
"Kami akan terus mendukung program Kementan yaitu Gratieks, di mana tidak hanya frekuensi dan jumlah saja yang ditingkatkan, namun keberagaman jenis komoditas yang diekspor pun perlu didukung," tambah dia.
Menurut Musyaffak, sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) bahwa Kementan didorong untuk terus menggenjot ekspor komoditas strategis. Salah satunya, tanaman hias seperti kaktus jenis Gymnocalycium mihanovichii.
"Kementerian Pertanian selalu berkomitmen memberikan support kepada petani yang ingin maju dan turut bersama sama dengan pemerintah daerah untuk bahu membahu dalam meningkatkan ekspor,” ucapnya.